Happines does exist

Untuk tulisanku yang ke sekian kalinya tentang kebahagiaan, terima kasih banyak-banyak aku ucapin dulu buat Baja yang sudah bantu aku melengkapi jawaban dari salah satu pertanyaan-pertanyaanku dalam hidup. Ini memang bukan jawaban akhir dari segala pertanyaanku, tapi aku fikir sekarang semuanya semakin jelas dan mulai terjawab satu-persatu.

Disela-sela wawancaraku sama Baja buat tugas JuOn 2 minggu lalu, dia berkata banyak hal yang aku yakin itu adalah salah satu jawaban dari pertanyaan-pertanyaanku pada Tuhan. Dan itulah kenapa aku selalu yakin bahwa Tuhan ada disetiap diri manusia, aku melihat Tuhan ada didalam diri banyak orang.

"semua orang yg kaya juga pasti ngerasain miskin, yang sehat juga pasti ngerasain sakit, yang bahagia juga pasti ngerasain sedih," Katanya.

"Yang sedih, berarti akan ngerasain bahagia?" Sahutku spontan.

"Pasti!" Jawabnya dengan sangat yakin.

"Tapi kalau nggak bisa bahagia?"

"Buat apa ada Tuhan? Kenapa nggak minta sama Tuhan?"

"Udah, tapi kalau belum dijawab-jawab?"

"Ya berusaha! bahagia itu bukan (semata-mata) dikasih, tapi kita yang (juga harus) buat,"

"Kalau uda berusaha tapi gagal? Seumpama buat kue bolu, eh ternyata bolunya bantet?"

Baja tersenyum, dan lagi-lagi tanpa ragu dia menjawab, "ya gampang, kan tinggal buat lagi? Kalau gagal, bikin lagi, gagal, bikin lagi, buat yang lain lagi, gampang kan?"

Aku seperti langsung sadar oleh jawaban yang sederhana itu. Kenapa aku berfikir dengan sulit selama ini. Padahal jawabannya cuma sederhana, ya "buat lagi!". Iya ya, kalau kita uda berusaha ciptain bahagia, dan gagal, ya jawabannya cuma satu, buat lagi!

"Kalau kamu berhenti, ya selamanya kamu bakal gitu-gitu aja, stuck di tempat. Makanya kamu harus bikin yang lain, buat kebahagiaan yg lain,"

Sejak saat itu, sampai sekarang, aku selalu yakin kalau bahagia itu akan selalu ada, dengan cara apapun, karna cuma kita yang tau jawabannya, gimana caranya kita bisa bikin kebahagiaan itu ada setiap harinya :) 

Sekarang, seperti pelangi, yang warna-warninya paling indah sejagad raya itu supaya tidak pudar, maka harus ada hujan dan matahari yang terus berdampingan, seperti senang dan sedih yang saling melengkapi, hingga akhirnya jadi pelangi lagi :)

Wiflove,

-ROSA-



Komentar