Halo blogiest, Saat ini aku sedang sibuk menulis skripsi. Aku menyebutnya itu tulisan karena didalamnya aku memang sedang bercerita. Aku tidak pernah membayangkan sebelumnya bahwa skripsi yang kujalani ini akan sesuai dengan hobby ku sejak kecil yaitu menulis dan bercerita. Aku akan sedikit bercerita tentang proses pembuatan skripsi ku, meskipun belum selesai, baru 70%.
Aku adalah mahasiswa fakultas ilmu komunikasi. Saat riset, teori yang paling menancap difikiranku selama masa perkuliahan adalah teori representasi. Representasi itu bagaimana suatu hal digambarkan di media. Satu-satunya metode yang aku pahami adalah semiotik. Sedangkan subjek yang kurasa paling mudah untuk kueksplor adalah film Mika. Karena film ini adalah film favoritku yang sudah kuputar puluhan kali dan aku merasa ada yang spesial dari bagaimana film ini menggambarkan karakter Orang Dengan HIV/AIDS pada sosok Mika.
Dari riset, MPK, Seminar, dan sekarang skripsi, tidak terlalu banyak terjadi perubahan untuk tulisanku itu. Hanya saja ternyata dalam prosesnya aku harus meninggalkan konsep representasi dan metode semiotik, lalu menggantinya dengan metode analisis naratif karena analasis naratif lebih cocok untuk penelitian karakter. Aku tidak pernah membayangkan itu sebelumnya, apalagi aku sama sekali tidak paham dengan analisis naratif. Tapi aku bersyukur Karena pada akhirnya mau tidak mau aku harus mempelajari analisis naratif dan memahaminya. Jadilah judul tulisanku "Analisis Naratif Karakter ODHA (Orang Dengan HIV/Aids) dalam Film Mika".
Aku sangat suka dengan tema, judul, dan keseluruhan skripsi ku, karena aku sebagai penulis ada di dalamnya. Di dalam skripsi ini intinya adalah aku menganalisis karakter ODHA dengan cara bercerita, naratif/narasi itu bercerita. Aku senang sekali karena basically aku suka menulis dan bercerita.
Selain itu karena ini adalah penelitian karakter, dimana aku juga sangat suka mengeksplor tentang karakter manusia. Tema tentang karakter, kepribadian, sifat, mental, jiwa, dan hal-hal yang mengarah ke psikologi aku sangat suka. Lebih tepatnya psikologi dan spiritualitas.
Nah, awalnya aku menjadi mahasiswa komunikasi itu adalah suatu penyangkalan diri yang luar biasa untukku. Karena aku tidak terlalu suka dunia broadcast dan hingar bingarnya, atau tentang realitas, karena menurutku sifatnya terlalu fisik, terlalu duniawi. Saat ini aku lebih suka dengan sesuatu yang membahas tentang jiwa, mental, spiritual. Sesuatu yang sifatnya tenang dan damai.
Tapi ternyata, lambat laun aku sadar bahwa tidak ada yang salah dalam belajar. Aku masuk di fakultas ilmu komunikasi untuk dibentuk dan diubah pola pikirku menjadi lebih dewasa, dan mampu memandang segala hal dari berbagai sudut pandang. Karena toh pada akhirnya, tugas akhir atau skripsiku ini kembali menjadi diriku sendiri dengan penelitian karakter dan metode yang bercerita. Saat ini aku masih mengerjakan bab 4&5. Kira-kira bulan depan aku maju sidang.
Aku sangat berharap ini menjadi pengalaman yang bisa menginspirasi teman-teman disekitarku yang sama-sama menghadapi kesulitan dalam proses penyusunan skripsi. Percayalah bahwa usaha tidak pernah menghianati hasil, kalau kita sudah berusaha keras pasti hasilnya juga akan baik. Dan pastinya jangan pernah lupa untuk berdoa, ya. See ya!
Brigittarosa 31.07.16/ 10:32am
Komentar